ASA

ASA

Karya : Tiffani Nabila

Tak hanya sebuah nama yang menghiasi cerita
Tak hanya sebuah kata yang melengkapi kita
Tak hanya sebuah rasa yang mengabdi pada setia
Tak hanya sebuah tawa yang mengganti air mata

Kau hadir bagaikan bintang yg paling terang dalam gelapnya malam
Kau gantikan suasana pengap dalam terangnya cahaya temaram
Kau sempurnakan jiwa yang terlampau diam
Kau ajak mengarungi kisah dan terus mengenggam

Waktu terus berlalu
Kita tak bisa setegar batu
Kita tak bisa setabah waktu
Kita hanya kebahagiaan semu

Ketika rasa dihadapkan pada perpisahan
Nafas seakan terhenti tak memiliki harapan
Ketika hati terbelenggu kenyataan
Raga seakan mati tak memiliki tumpuan

Taukah kau rasa yang ku miliki terlampau sempurna
Taukah kau hati yang ku miliki terlampau nyata
Taukah kau jiwa yang ku miliki terlampau bahagia,dan
Taukah kau Cinta yang ku miliki berujung LUKA. . . .

Yusuf Tajiri: Nabila

Yusuf Tajiri: Nabila: Terbitku dari mimpi Dengan jiwa yang perih Terang kau bawa ku jauh dan hilang Mencari hati yang ku benci Nabila ... ...

senja untuk cinta....: Dia

senja untuk cinta....: Dia: Ketika mentari mulai meredup Dari situlah sebuah cerita mengalir dalam sebuah nada kehidupan Tanpa ada rencana tapi takdir yang mengalir...

HAMPA

HAMPA

Karya : Tiffani Nabila

Hati tak lagi menyatu
Bersamamu seperti mimpi semu
Luka di hati semakin kaku
Tak ada lagi belas kasihanmu

   Kau bilang kau pasti setia
   Kita pasti saling mencinta
   Menciptakan bahagia bersama
   Dalam hati tersimpan banyak Doa

Namun kau torehkan Luka dalam jiwa
Kau berikan rasa kecewa dalam cinta
Tiba-tiba kau pergi untuk selamanya
Tanpa meninggalkan satu kata

Senja mempertemukan kita

Senja Mempertemukan Kita

Karya : Tiffani Nabila

Senja dalam kisah mempertemukan cinta
Senyum dalam diam menyatukan kita
Suara dalam hati merangkai kata
Seribu makna tersirat dalam rasa

   Kau sederhana tapi bijaksana
   Kau rasa untuk sebuah masa
   Kau cahaya untuk sebuah jiwa
   Kau jawaban untuk sebuah tanya

Aku tak punya jawaban pasti dalam hati
Aku tak dapat memahami diri ini
Aku tak mampu membohongi nurani
Dan,Aku mengagumi karena Illahi

Dia (Bukan Dia)

DIA (Bukan Dia)

Karya:Tiffani Nabila

Dia. .
Penuh Perhatian dan Keegoisan
Tak ingin Terlupakan dan Terasingkan
Selalu ingin di banggakan dalam kehidupan                                        

Dia. .
Menjadikan Pendewasaan sebuah alasan
Menguji Kemampuan dengan Kesabaran
Menggantikan Keluhan dengan senyuman

Dia. .
Mencari Kesetiaan dari Penghianatan
Mengubah tangisan menjadi pelukan
Menunggu kepastian melalui kekecewaan

Dia. . .
Bukan Mereka yang ku sebutkan
Bukan Mereka yang ku inginkan
Tapi DIA yang tak pernah ku ceritakan selalu menjadi impian

Lilin

Lilin

Karya : Tiffani Nabila

Sebuah lilin perlahan habis termakan api

Nyalanya yang kian mengecil tak cukup menerangi

Meski tak abadi tapi mampu menemani hati
Menuntunku kembali menemukan pagi

Langkahku yang sempat terhenti

Kini kau buat berlari mengejar mimpi

Tetap menjadi penerangan dalam hidup ini

Agar aku tidak tersesat nanti

Saat gelap menyelimuti malam

Enggan kulepaskan lilin yang tengah digenggam

Meski cahaya kian buram

Takkan kulepas hingga teriak padam

Keluhan

Keluhan

Karya : Tiffani Nabila

Rindu seakan menjadi batas
Hati tak lagi terbalas
Keluhan sudah menjadi yang teratas
Kau masih saja membuat diriku tak pantas

   Jika Kesederhanaan tak mampu membuatmu merasa puas
   Akankah Kesempurnaan akan membuatmu tertawa lepas
   Jika hati terlanjur menjadi Keras
   Akankah Air mata menjadikanmu Lemas

Semangat Kami

Semangat Kami

Karya : Tiffani Nabila

Tertancap niat,tekad serta semangat

Meski lelah sering menghampiri

Kau genggam tangan kami dengan erat

Sebagai bakti yang terpancar dari hati

   Detik,menit,Hari kami lewati

   Ribuan makna terdapat dalam jiwa ini

   Emosi menggelegak tak terkendali

   Senyum dan tawa pun masih mewarnai

Di tengah janji yang takkan di ingkari

Semangat kami bagai matahari

Mengantarkan jalan hidup yang lebih berarti

Hingga hari nanti kami mati,ilmu itu tetap abadi

  

Menunggu Hati

 Menunggu Hati

Karya : Tiffani Nabila

Seperti mentari yang setia menyambut pagi
Aku disini menanti hati datang kembali
Seperti gerimis yang setia menyambut pelangi
Aku disini menagih janji yang kau beri

Tetap tersenyum menyembunyikan Luka dihati
Meski raga sudah tak sanggup lagi
Tetap bersabar menghitung hari sampai kau kembali
Meski kini tak kau rindui lagi

Luka

 Luka

Karya : Tiffani Nabila

Jika kejujuran tak sanggup lagi untuk meyakinkan
Mungkin kebohongan yang akan kau tunjukan
Jika kesetiaan tak sanggup lagi mempertahankan
Mungkin penghianatan yang akan kau berikan
    Ketika luka tak terobati
    Senyum pun seakan tak berarti
    Ketika tangis semakin menjadi
    Suara hati pun seakan mati
Kejujuran yang ku berikan
Kau balas dengan kebohongan
Kesetiaan  yang ku persembahkan
Kau balas dengan penghianatan

Ayah

 Ayah

 Karya : Tiffani Nabila

Ayah. . .Jika cahaya tak mampu menuntunku 

Maukah kau menunjukkan arah hidupku
Ayah. . .Jika tak ku temukan kebahagiaanku
Maukah kau menciptakannya untukku

Ayah. . .Jika aku terjatuh & terhisap

Maukah kau membantuku berdiri tegap

   Kau ajari aku bagaimana merasakan pedihnya kehidupan

   Kau ajari aku  bagaimana menghadapi segala terpaan

   Kau ajari aku bagaimana menghadapi segala ancaman

   Kau ajari aku arti kesabaran menghadapi segala keluhan
Ayah. . .aku ingin menjadi do'a sebagai penggugur dosa-dosamu

Ayah. . .aku ingin menjadi cahaya sebagai penerangan di kegelapanmu
Ayah. . .aku ingin menjadi bahagiamu sebagai rasa  banggamu padaku
Ayah. . .aku ingin menjadi senyummu saat kau menyembunyikan lelahmu